Mengukir Prestasi di Tanah Rantau


Guru adalah cita-cita Mahmudah sejak masih kecil, semuanya memang bisa menjadi guru, tapi guru yang seperti apa, itulah yang membedakanya. sejak 2005 telah mengabdikan diri, berbekal ijazah MA telah dipinang menjadi guru RA. mengajar sekaligus kuliah. Itulah awal mula mengabdikan diri untuk bangsa. Memang tidak sebanding Pengabdian seperti halnya para tentara atau pegawai lainya. Mengajar di pagi hari dan kuliah di sorenya. semuanya dilakukan sampai akhir 2006 dan mendapatkan ijazah Diploma 2 PGSD/MI.
Ijazah D2 nya yang menjadi bekal merantau ke pulau seberang dari Jawa ke Kalimantan. dan tepatnya di kota Bontang. 

Guru ya...dengan sebutan pahlawan tanpa tanda jasa, mengabdi untuk bangsa. kali ini sebuah apreasi dari pengabdian nya tertulis dalam media.

Semoga dapat berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama. 

disimpan disini agar suatu saat dapat dilihat kembali . Sebuah Apresiasi dari tempat mengabdi. Terimakasih kepada dinas Pendidikan Kota Bontang

Link Artikel untuk sebuah penyemangat dalam berbagi untuk negeri.


Comments